Pendampingan Komunitas
Dalam mendampingi komunitas, tiap pendamping musti punya dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip pendampingan dan menerapkannya secara konsisten berdasarkan realitas yang ada di laangan. Prinsip-prinsip pendampingan adalah pandangan dan sikap pendamping dalam melihat komunitas dan bagaimana dia bekerja untuk menghadapinya.
Semua hal tersebut menunjukkan bahwa kerja pendamping bukanlah pekerjaan semata-mata mengandalkan pengetahuan dan keterampilan teknis, namun lebih dari itu, ia harus punya kesungguhan, konsisten dan moral yang tinggi untuk menjalankan fungsi, peran-peran dan tugas-tugasnya. Primsip-prinsip pendampingan yang dimaksud itu yakni:
Pemberdayaan
Inti pemberdayaan adalah membebaskan rakyat atau komunitas dari penindasan struktural seperti penindasan kelas, gender, ras atau etnis, bahasa, pendidikan dan yang mungkin diakuakan oleh elit komunitas. Dengan demikian, kegiatan ini merupakan perubahan radikal yang ingin menganti struktur penindasan yang mapan.
Strtegi pemberdayaan tidak bisa dilaksanakan dalam jangka waktu yang sesingkt-singkatnya. Usaha yang memungkinkan ialah bagaimana pendamping mendorong komunitas untuk melawan bentuk-bentuk penguatan kembali struktur penindasan di komunitas.
Tampa Kekerasan
Komunitas alternatif menentang segala bentuk kekerasan tidak hanya kekerasan fisik, tetapi juga kekerasan struktural yaitu kekerasan yang dipakasakan melalui lembaga-lembaga yang ada di komunitas. Timpangnya distribusi kesempatan dan distribusi kekayaan, adanya sexisme, rasisme, juga merupakan bentuk kekerasan.
Keterbukaan
Keterbuakaan merupaka salah satu prinsip tampa kekerasan. Semua orang secara intrinsik boleh brlawanan pandangan. Prinsip ini mendorong setiap orang untuk memahami sudut pandang orang lain dan menghormati hak-hak pribadi orang lain walaupu tidak setuju dengannya. Pendamping mesti mempersiapkan dri untuk memonopoli kebenaran dan kebijakan. Tiap ornag sebetulnya dapat belajar dari pengalaman orang lain dan menjadikannya sebagai ”teman” dan ”bagian” dari dirinya sendriri.
Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia (HAM) menjadi prinsip penting dalam pendampingan komunitas. Kerja-kerja pendampingan komunitas idealnya sesuai dengan dan tidak boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip HAM. Tercapainya hal ini merupakan tujuan pendampingan komunitas. Hak asasi manusia misalnya hak untuk hidup layak, pendidikan, politik, berpartisipasi dalam kebudayaan, menentukan nasip sendiri dan lainya.
Kemandirian
Pengggunaan sumber-sumber daya yang tersedia oleh komunitas itu sendiri adalah prinsip pendampingan komunitas. Penggunaan itu misalnya penggunaan sumber-sumber finansial, teknikal, manusia, dan alam. Gagasan kemandirian hendaknya disesuaikan dengan kondisi lokal komunitas. Pengembangan ekonimi ditingkat komunitas perlu mempertimbangkan sumber-sumber daya alam yang kiat terbatas.prinsip kemandirian ialah sikap yang berfokus pada ”apa yang dapat dilakukan terhadap sumber-sumber lokal”. Kemandirian akan menempatkan suatu kominutas dapa posisi yang lebih baik.
Berkelanjutan
Berkelanjutan (sustainability, menjadi komponen yang penting dalam menerapkan dan memahami pendampingan komunitas. Tiap langkap pengembangan komunitas berkaitan dengan kerangka kegiatan yang berkelanjutan. Prinsip berkelanjutan ini merupakan bagaian penting penataan sosial, ekonomi dan politik yang baru. Prinsip ini bertujuan untuk mengurangi pemborosan pemakaian sumbr-sumber daya alam yang tak dapat di perbaharui.
Pembangunan Komunitas
Tujuan pendampingan akhirnya akan bermuara pada pembangunan komunitas. Pembangunan komunitas mencakup usaha memperkuat interaksi sosial, komunikasi, organisasi, meningkatkan dialog sejati dan aksi-aksi sosial, ekonomi, politik, maupun budaya.
Bila pembangunan komunitas kehilangan dimensi-dimensi ini, maka komunitas akan terpecah belah, terisolasi dan individualistis. Pendamping mesti merancang dan mengupayakan kegiatan-kegiatan yang dapat menyatukan mereka dalam suatu kepentingan bersama seperti usaha kolektif, koperasi, sekolah, kesenian rakyat dan lain-lain.
Partisipasi
Pendampingan komunitas hendaknya mencari berbagai cara untuk memaksimalkan partisipasi tiap anggota komunitas. Memberi kesempatan kepada setiap orang untuk terlibat akif dalam kegitan komunitas. Semakin aktif anggota komunitas mengambil bagaian, maka tujuan pendampingan akan semakin cepat tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar